Teknologi Wireless

Teknologi Wireless

  • Gelombang electromagnetik adalah media yang digunakan untuk membawa sinyal radio melalui udara.
  • Terdapat frekuensi yang umum digunakan untuk komunikasi publik secara wireless, diantaranya adalah Infrared dan sebagian pita Radio Frequency (RF).
  • Infrared (IR) memiliki energi yang rendah dan tidak dapat menembus dinding atau penghalang lainnya.
  • Port khusus yang digunakan untuk bertukar data dengan menggunakan Infrared dikenal dengan port Infrared Direct Access (IrDA).
  • Gelombang RF dapat melewati dinding dan penghalang lain menjangkau jarak yang lebih jauh dibandingkan IR.
  • Alokasi frekuensi RF yang tidak berlisensi dipergunakan oleh peralatan seperti wireless LAN, cordless phone dan computer periphera
  • Bluetooth adalah juga teknologi yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.
  • Karakteristiknya : low-speed (kecepatan rendah), short-range communication (jangkauannya pendek), namun memiliki keuntungan bahwa pada satu waktu dapat dipergunakan oleh banyak peralatan untuk berkomunikasi.
  • Karena komunikasi one-to-many inilah membuat teknologi Bluetooth lebih dibanding IR untuk mengkoneksikan peralatan komputer seperti mouse, keyboard dan printer.
  • Dalam penerapannya teknologi nirkabel memiliki keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan Teknologi WLAN
  • Mobility : memudahkan pengguna untuk terhubung ke jaringan, baik untuk pengguna yang tetap di tempat maupun bagi mereka yang bergerak.
  • Scalability : dapat dengan mudah dikembangkan, baik dalam hal penambahan pengguna maupun luas daerah yang tertangani oleh jaringan sebelumnya.
  • Flexibility : menyediakan koneksi kapanpun dan dimanapun.
  • Penghematan Biaya : harga peralatan yang digunakan semakin murah seiring dengan semakin berkembangnya teknokogi ini.
  • Mengurangi Jatah Waktu Instalasi : hanya dengan menginstal sebagian kecil peralatan nirkabel, langsung dapat digunakan oleh banyak pengguna jaringan.
  • Mampu Diinstall dalam Keadaan Khusus : mudah digunakan dalam keadaan darurat maupun diinstal di daerah yang tidak memungkinkan digunakan jaringan kabel dengan banyak pertimbangan.
Keterbatasan Teknologi WLAN
  • Interferensi : jaringan nirkabel mudah diinterferensi oleh peralatan lain yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Seperti : oven microwave, cordless phone, televisi dan peralatan nirkabel lainnya.
  • Keamanan Jaringan dan Data : teknologi LAN Nirkabel dirancang untuk menyediakan akses terhadap data yang ditransmisikan, bukan keamanan data. Dengan kata lain, jaringan nirkabel adalah sebagai teknologi pendukung dari jaringan kabel.
  • Teknologi : teknologi pada jaringan nirkabel terus dikembangkan. LAN Nirkabel tidak secara langsung menggantikan keberadaan jaringan kabel. Apalagi dalam masalah kecepatan transmisi data.
Batasan teknologi wireless

Standar WLAN
802.11a:
  • Menggunakan frekuensi kerja 5 GHz
  • Tidak compatible dengan frekuensi kerja 2.4 GHz, seperti peralatan 802.11b/g/n
  • Jangkauan kira-kira 33% dibandingkan 802.11 b/g
  • Relatif lebih mahal untuk diimplementasikan dibandingkan dengan teknologi lainnya.
  • Semakin sulit memperoleh peralatan 802.11a
802.11b:
  • Teknologi pertama yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz
  • Laju data maksimum 11 Mbps
  • Perkiraan jangkauan 46 m untuk indoors dan 96 m untuk outdoors
802.11g:
  • Termasuk teknologi dengan frekuensi kerja 2.4 GHz
  • Laju data maksimum hingga 54 Mbps
  • Jangkauan sama dengan 802.11b
  • Compatible dengan 802.11b
802.11n:
  • Standar terbaru yang dibangun
  • Termasuk teknologi dengan frekuensi kerja 2.4 GHz (draft support untuk 5 GHz)
  • Jangkauannya lebih jauh dan throughput data dilebarkan
  • Compatible dengan peralatan 802.11g dan 802.11b (draft support 802.11a)
Access Point
  • Mengatur akses antara jaringan kabel dan nirkabel.
  • Bertindak sebagai media converter yang menerima frame Ethernet dari jaringan kabel dan mengkonversinya ke frame 802.11 sebelum ditransmisikannya ke WLAN.
  • Menerima frame 802.11 dari WLAN dan mengkonversinya ke frame Ethernet sebelum menempatkannya ke jaringan kabel.
  • AP mendukung koneksi wireless di area terbatas, yang dikenal dengan sebuah sel atau Basic Service Set (BSS)
Wireless Bridge
  • Menghubungkan dua jaringan kabel melalui jaringan nirkabel.
  • Memungkinkan menjangkau jarak yang jauh untuk koneksi point to point.
  • Menggunakan alokasi frekuensi yang tidak berlisensi sejauh 40 km atau berfungsi untuk mengkoneksikan bagian jaringan yang nirkabel
Antena
  • Digunakan pada AP dan Bridge Wireless.
  • Meningkatkan kekuatan sinyal keluaran dari peralatan wireless.
  • Menerima sinyal dari peralatan wireless lain seperti STA (station).
  • Meningkatkan kuat sinyal dari sebuah antena yang dikenal dengan Gain.
  • Menambah gain yang biasanya dikaitkan dengan semakin jauhnya jarak
Antena pada Access Point (AP)

Antena
  • Antena diklasifikasikan berdasarkan arah sinyal yang diradiasikan.
  • Antena directional digunakan untuk sinyal yang ditransmisikan dengan arah tertentu.
  • Antena omni-directional dirancang untuk memancarkan dengan kekuatan yang sama ke segala arah.
Service Set Identifier (SSID)
  • SSID berupa alpha-numeric string yang case-sensitive hingga 32 karakter.
  • SSID ini memberitahukan ke peralatan wireless ke WLAN yang mana dia berada dan dengan peralatan wireless yang mana dia dapat berkomunikasi.
  • Supaya dapat berkomunikasi, semua peralatan pada WLAN harus dikonfigurasikan dengan SSID yang sama
Struktur WLAN
Terdapat dua bentuk dasar dari instalasi WLAN
  • IBSS – ad hoc
  • BSS - infrastructure
Extended Service Set (ESS)
  • Untuk memperluas jaringan, dimungkinkan untuk memperluas cakupan dengan BSS jamak melalui Distribution System (DS).
  • Bentuk ini dikenal dengan istilah Extended Service Set (ESS).
  • ESS menggunakan AP jamak. Masing – masing AP terbagi dalam BSS yang terpisah.
  • Agar client dapat berpindah antar sel tanpa kehilangan sinyal, BSS dirancang harus saling tumpang tindih (overlap) minimal 10%. Ini akan membuat client terhubung dengan AP kedua sebelum terputus dengan AP sebelumnya.

Channel (Kanal / Saluran)
  • Saluran tersebut dibagi menjadi beberapa sperktrum Frekuensi Radio.
  • Masing – masing kanal atau saluran mampu menangani sel yang berbeda.
  • Hal ini semacam saluran televisi yang ditransmisikan melalui satu media.
  • Masing – masing AP dapat bekerja walau berdekatan dengan AP yang lain selama mereka menggunakan saluran atau kanal yang berbeda untuk komunikasi.
CSMA/CA
  • Jaringan wireless harus mampu menghindari tabrakan selama data ditransmisikan.
  • Oleh karenanya, penting untuk menggunakan metode yang memastikan tidak terjadinya tabrakan.
  • Teknologi wireless menggunakan metode pengaksesan yang dikenal dengan istilah Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA).
  • CSMA/CA mengatur cara melakukan komunikasi pada jaringan wireless.
  • Selama saluran tersebut sedang dipergunakan, tidak diperkenankan peralatan lain mengirimkan data melalui saluran tersebut sehingga kemungkinan terjadinya tabrakan dapat dihindari.

No Response to "Teknologi Wireless"

Posting Komentar

Photo Gallery